Lebaran tahun ini rasanya berlalu begitu saja tanpa makna tanpa kesan. hhe, emangnya tiap lebaran harus punya makna? Ya, bukannya gitu, cuman tahun ini aku kayak kehilangan orientasi memaknai lebaran. Nggak ada perasaan apa-apa menjalani lebaran ini. Bahagia?? Ia sii, tapi nggak bisa sebahagia dulu.
Kalo’ direnungkan katanya lebaran merupakan hari KEMENANGAN, tapi kemenangan dari apa? Kata USTADZ sii kemenangan melawan hawa nafsu. Emang bener? Tepatnya apa bener aku udah menang melawan hawa nafsu? Kalau dipikir-pikir kayaknya kok enggak sampe segitunya juga yak.
Kalo’ direnungkan lagi…katanya lebaran itu momen untuk saling bermaaf-maafan. Wah, kalau yang ini, aku nggak setuju. Masak mau meminta maaf aja nunggu lebaran dulu? Bagusnya kan pas kita berbuat salah langsung minta maaf (kalau udah sadar, kalau belum? Ya nunggu lebaran?!?!). hhaha...
Walaupun sebenernya aku masih bingung buat memaknai lebaran tahun ini, tapi aku seneng bisa kumpul sama keluarga. Salah satunya kayak yang di bawah ini.
Itu foto pas lagi keliling komplek, aku sama sepupuku masih sempet-sempetnya foto, padahal yang laen lagi sibuk maaf-maafan. Tapi nggak papa, seneng rasanya bisa kumpul lagi sama keluarga pas lebaran, yaa...walaupun sebelumnya sempet demam 5 hari, untungnya puasaku nggak bolong.
0 komentar:
Posting Komentar