Selasa, 20 Desember 2011

Kosong

   kau menarikku ke dalam gravitasi dirimu, dengan aura 

   maskulinmu

   hanya kamu dan aku, lakon cerita kita

   untaian kata manis dari lahirmu

   sempat menumbangkanku

   aku. yang teguh berdiri dengan keyakinanku

   sekejap runtuh dalam tutur lembutmu

   kau yang slalu ku tunggu

   yang senyumnya getarkan hatiku

   tapi kini.. berubah pilu,

   kau. menyimpan daya pikat kosong

   aku mencarimu dalam hutan, di bawah pepohonan,

   di sekitar danau-danau,

   memanggilmu dengan suara,

   tetapi aku sendirian

   kau memperdayaiku ketika senja, saat keheningan berkuasa

   kau menggunakan ketidakjujuran sebagai medium. aku hanya 

   mencari

   kau melukai hatiku dalam sel sempitku

   aku melebur dalam luminositas yang meleleh

   dan saat aku menyadari

   aku terlalu banyak mengadukannya pada TUhan.

Jumat, 16 Desember 2011

cuap-cuap 'part 3'




            kadang seseorang terlalu sibuk hingga ia tidak melihat hal penting apa yang ada di depan matanya. terlalu sibuk memikirkan hal-hal yang ia pikir sifatnya lebih tinggi, tanpa menyadari bahwa di hadapannya ada hal yang seharusnya juga ia pikirkan. yaitu orang-orang yang menyayanginya, selalu ada untuknya, dan berusaha menjaga agar ia tetap merasa nyaman. seseorang yang hanya berharap agar dia bahagia.

Dalam hidup memang selalu ada masalah, dan seberapa besar masalah itu akan menjadi, adalah tergantung bagaimana kita menyikapinya. jangan sampai hanya karna terus menerus memikirkan masalah itu kita jadi lupa terhadap orang-orang yang selalu memikirkan  kita, yang peduli pada kita. Masalah ada bukan untuk direnungi atau diratapi, tapi masalah ada untuk dihadapi. Tuhan hanya sedang menguji seberapa kuat kita dalam menghadapinya, dan akan lebih baik jika kita mau berbagi dengan orang yang bisa kita percaya. walaupun orang itu tak tahu apa-apa dan tidak bisa menyelesaikannya, setidaknya dia setia ada disamping kita dan setia untuk mendengarkan kita. dengan berbagi itu akan membuat semua beban yang kita rasakan setidaknya berkurang. tidak adil dan terlalu berharga rasanya jika kita menyia-nyiakan dan mengorbankan orang yang selalu ada untuk kita, dan yang selalu menyayangi kita hanya dengan emosi dan tidak berpikir  panjang. 

Walaupun begitu bukan berarti kita meremehkan masalah yang kita hadapi. tapi coba kita lihat dari sisi lain, berpikir dengan kepala dingin, bersabar, dan mulai menyelesaikan masalah itu pelan-pelan. tidak malah berusaha melupakannya dengan bersenang-senang seolah-olah tidak terjadi apa-apa. karna itu hanya akan membuat kita merasa terbebani. pergi bersenang-senang kemudian pulang dan di rumah merasa seolah-olah masalah itu bertambah besar dan tak kan pernah berakhir. bukan itu cara menyelesaikan masalah. dengan adanya masalah percaya atau tidak itu adalah proses yang akan membawa kita pada sebuah pemikiran yang lebih dewasa. dan disanalah kita belajar bagaimana harus menyikapi suatu masalah yang seiring bertambah dewasanya kita juga akan bertambah berat. dan kita harus percaya, bahwa dibalik semua masalah Tuhan pasti punya rencana lain

"Aku minta pada Tuhan setangkai bunga segar,
Ia beri aku kaktus berduri..
Aku minta pada Tuhan binatang mungil nan cantik,
Ia beri aku ulat berbulu..
Aku sedih, protes, dan kecewa..
Betapa tidak adilnya ini..
Tapi kemudian..                                                                             
Kaktus itu berbunga, indah, bahkan sangat indah...
dan Ulat itupun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang amat cantik..
Begitulah cara Tuhan, indah pada waktunya!
Tuhan tidak memberi apa yang kita harapkan,
tapi Ia memberi apa yang kita butuhkan.
Kadang kita sedih, kecewa, terluka
tapi di atas segalanya, Ia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita.."

"dan yang paling penting kita harus inget. Tuhan nggak jahat, Dia nggak akan menguji umatnya melebihi kemampuan umatnya itu. jangan sampai kita dikalahkan oleh suatu masalah, tapi kita yang harus mengalahkan masalah itu. Kuncinya adalah selalu berusaha dan tetap berdo'a, karna nggak ada masalah yang nggak bisa di selesaikan. Semua itu hanya butuh waktu dan proses."
Created by : Ervira F (16 Des. 2011, 15:16)

Rabu, 14 Desember 2011

SMA

nggak cuma hidup yang butuh perjuangan. tapi sekolah juga.
siang-siang gini di kelas sepi, yaa emang pada kecapekan kali ya, maklum lah kita habis TO masih ada pembelajaran seperti biasa. itu uniknya sekolahku 'benar-benar nggak mau menyia-nyiakan waktu luang siswanya'. temen-temenku sii sering komplain, tapi kalo buat aku sii oke-oke aja. aku nggak masalah kalo habis ujian kita masih harus belajar lagi. haha 

(buat yang setia baca blog ini maaf ya kalo sekarang aku lebih sering curhat. hehe)
sekarang aku duduk di bangku kelas XII SMA. nggak salah kalo banyak orang yang bilang masa paling indah itu SMA. karna faktanya emang gitu, SMA adalah masa sekolah paling indah sekaligus masa transisi paling sulit untuk membentuk karakter dan kepribadian seseorang. mau jadi apa kita, siapa kita nantinya, itu di tentuin mulai dari sekarang. dan semua itu tergantung dari usaha kita. kelas XII di sekolahku emang padet jadwalnya, banyak try out, mikirin persiapan ujian, mikir mau perpisahan, mikir takut nggak bisa bareng sama temen-temen lagi kayak sekarang, dan yang paling membingungkan buat aku adalah mikir MAU KULIAH DIMANA. aku sii udah punya planing, aku pengen banget masuk teknik lingkungan. soalnya aku udah nggak tahan liat lingkungan kita yang semakin hari semakin memburuk. ya aku pengen aja kalo aku udah lulus nanti aku bisa berguna buat orang-orang yang ada di sekeliling aku. pasokan air bersih yang makin berkurang, polusi udara dimana-mana. ya kali aja kalo aku udah jadi ahli di bidang lingkungan, aku bisa mutihin sungai ciliwung. haha
bisa dibilang posisiku sekarang emang sulit. aku nggak boleh cuma mikirin aku suka apa enggak. tapi aku juga harus mikirin gimana nanti kedepannya. ya semoga Tuhan ngasih aku yang terbaik.


Selasa, 13 Desember 2011

cuap-cuap (lagi?)

hari ini tanggal 14 Desember 2011.
sekarang jam istirahat, lumayan buat nge-refresh otak.
aku ada TO, sebenernya sii udah dari 2 hari yang lalu dan alhamdulillah lancar :)
tapi ada yang ganggu pikiranku lagi. yaah masalah anak es-em-a nggak cukup cuma sampek masalah sekolah aja, masih ada masalah cinta dan persahabatan. aku pengen cerita dikit.

Dalam hidup kita harus punya prinsip. ada yang bilang "jangan pernah nuntut orang lain buat mengerti kita, tapi kita yang harus berusaha mengerti mereka." aku tertarik untuk jadi'in itu prinsip hidup buat aku, tapi yang jelas itu nggak akan mudah. bagaimana pun juga manusia pasti punya sisi egoisnya masing-masing, dan ingin agar orang lain bisa mengerti dirinya, especially orang yang kita sayang. Dan kenapa tadi aku bilang itu nggak mudah? faktanya, sekarang aku lagi ada sedikit problem sama seseorang, bukan masalah besar sii. mungkin cuma salah pengertian aja. aku nggak bisa sepenuhnya ngerti'in dia dan dia juga belum bisa sepenuhnya ngeti'in aku. aku nggak mau nuntut dia buat nurutin aku, aku berusaha buat dia nyaman deket sama aku. sama kayak prinsip hidupku 'nggak mau nuntut orang lain buat ngerto'in aku.' tapi adakalanya seseorang yang punya prinsip kuat sekali pun, masih keluar sisi manusiawi.nya. aku pengen dia bisa ngerti'in aku, begitu pun sebaliknya. aku nggak mau bilang " hei, kamu kok gini sii? tolong ngerti'in aku dong." Aku pengen berusaha buat pertahanin prinsip hidupku. kalau pun nantinya dia bisa bener-bener ngerti'in aku, aku pengen dia sadar sendiri. dan ngerasa kalo aku emang berharga buat dia, karena dia emang orang yang berharga buat aku.
cukup sekian dulu cuap-cuap.nya :)