kau menarikku ke dalam gravitasi dirimu, dengan aura
maskulinmu
hanya kamu dan aku, lakon cerita kita
untaian kata manis dari lahirmu
sempat menumbangkanku
aku. yang teguh berdiri dengan keyakinanku
sekejap runtuh dalam tutur lembutmu
kau yang slalu ku tunggu
yang senyumnya getarkan hatiku
tapi kini.. berubah pilu,
kau. menyimpan daya pikat kosong
aku mencarimu dalam hutan, di bawah pepohonan,
di sekitar danau-danau,
memanggilmu dengan suara,
tetapi aku sendirian
kau memperdayaiku ketika senja, saat keheningan berkuasa
kau menggunakan ketidakjujuran sebagai medium. aku hanya
mencari
kau melukai hatiku dalam sel sempitku
aku melebur dalam luminositas yang meleleh
dan saat aku menyadari
aku terlalu banyak mengadukannya pada TUhan.
0 komentar:
Posting Komentar